Bukittinggi-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bukittinggi terus berupaya mengembangkan Program Pembinaan Kemandirian Narapidana sebagai respons terhadap tantangan yang dihadapi dalam memberikan pembinaan yang berkelanjutan dan efektif. Sabtu, 6 Januari 2024
**Inovasi dalam Pendidikan dan Pelatihan:**
Salah satu langkah inovatif yang diambil oleh Lapas Bukittinggi adalah memperkuat komponen pendidikan dan pelatihan dalam program pembinaan. Narapidana diberikan akses lebih luas terhadap pembelajaran, mulai dari pelatihan keterampilan praktis hingga program pendidikan formal. Keberhasilan beberapa narapidana dalam mencapai tingkat pendidikan yang lebih tinggi telah menjadi inspirasi bagi yang lainnya.
**Kolaborasi dengan Industri dan Komunitas:**
Lapas Bukittinggi menjalin kemitraan yang erat dengan industri lokal dan komunitas sekitar. Kolaborasi ini memberikan peluang pekerjaan nyata kepada narapidana yang telah menyelesaikan program pembinaan dan siap untuk memasuki dunia kerja. Upaya ini tidak hanya mendukung reintegrasi, tetapi juga membangun jaringan positif antara lapas dan masyarakat.
**Mengatasi Tantangan Fasilitas dan Sumber Daya:**
Tantangan terkait fasilitas dan sumber daya yang terbatas dihadapi dengan mengoptimalkan penggunaan yang ada dan mencari dukungan tambahan. Lapas Bukittinggi berupaya untuk meningkatkan kualitas fasilitas pembinaan dan menyediakan lebih banyak sumber daya untuk mendukung program-program yang ada.
Kepala Lapas Kelas IIA Bukittinggi, Herdianto, menyatakan, "Kami terus berkomitmen untuk mengembangkan program pembinaan agar dapat memberikan dampak positif yang lebih besar kepada narapidana. Kami mengakui bahwa tantangan masih ada, namun dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, kami yakin dapat mengatasi hambatan ini."
Lapas Bukittinggi mengundang partisipasi dan dukungan lebih lanjut dari masyarakat, dunia usaha, dan lembaga-lembaga terkait untuk bersama-sama menjadikan program pembinaan sebagai model yang inspiratif dan berkelanjutan.(LindaFang).